Imaginary Friend

Blog berisi review makeup & skin care dan juga pengalaman traveling ke Jepang, Singapore, dll.

Halo, udah lama nih gak nulis blog, ini postingan pertama di bulan Desember 2018. Kali ini membahas berapa biaya liburan ke Jepang. Banyak banget yang nanya hal ini ke aku karena aku udah 3x ke Jepang dengan budget hemat tapi tetap nyaman. Aku jabarkan rincian biaya liburan ke Jepang di bawah ini, langsung baca selengkapnya.



1. Biaya beli tiket pesawat Rp 5.000.000

Ini adalah pengeluaran yang paling besar untuk biaya liburan ke Jepang. Aku udah pernah coba naik pesawat low carrier dan yang full service. Jujur aja naik pesawat low carrier gak nyaman banget, harus transit jadi buang waktu dan tenaga. Apalagi makanannya gak enak dan harus bayar lagi. Untuk yang hobi belanja seperti aku, juga harus beli bagasi lagi. Kalo aku total harganya jadi sama dengan pesawat full service saat promo. Bulan September 2018 lalu aku bandingkan harga tiket pesawat Air Asia Jakarta-Tokyo Rp 3.700.000 belum sama makan dan bagasi. Setelah ditambahkan bagasi 15 kg dan makanan 2x juga kena pajak jadinya Rp 4.800.000, sedangkan aku beli tiket Garuda Indonesia Jakarta - Tokyo harganya Rp 5.300.000 dapat cashback Rp 500.000 jadi totalnya Rp 4.800.000 udah termasuk makanan enak dan bagasi 46 kg.

Cukup sekali naik low carrier ke Jepang, karena capek guys...

Selain naik Garuda Indonesia, aku juga pernah naik JAL (Japan Airlines). Pelayanannya oke banget, kursinya luas walopun ekonomi, filmnya baru-baru, makanannya lebih berkelas dibanding Garuda Indonesia. The best deh, walopun harganya juga paling mahal sih. Kesimpulannya beli tiket pesawat saat ada promo atau travel fair, kamu bisa dapat harga sekitar Rp 5.000.000. Jadi, biaya liburan ke Jepang yang pertama harus dikeluarkan adalah biaya pesawat.

2. Sewa Apartemen di Airbnb Rp 250.000 per malam

Hotel itu mahal di Jepang, mau nginep di hotel kapsul juga mahal, bahkan kamar hostel juga lebih mahal daripada sewa apartemen di airbnb. Kok bisa? Ya, soalnya aku kalo ke Jepang minimal pergi ber-4, jadi biaya sewa apartemen dibagi 4 orang. Selain itu, kita bisa hemat biaya liburan ke Jepang kalo tinggal di apartemen karena jadi bisa masak. Biayanya sekitar Rp 1.000.000 per malam tapi ini dibagi 4 jadinya perorang sekitar Rp 250.000. Oiya, 1 lagi tips memilih apartemen di Jepang, pastikan lokasi berdekatan dengan stasiun kereta. Kalo wisata ke Tokyo, pilih menginap di Shinjuku karena dari Shinjuku mau ke mana pun lebih gampang dan irit ongkos.

Penampakan Apartemen Airbnb di Tokyo

3. Beli tiket bus malam Rp 800.000 sekali jalan

Karena biasanya kalo ke Jepang aku pergi ke lebih dari 1 kota dan daripada pakai JR Pass aku pilih naik bis. Alasannya selain lebih murah untuk menghemat biaya liburan ke Jepang. Selain itu, karena kota yang aku kunjungi gak terlalu banyak jadi rugi kalo beli JR Pass. Harga tiket bis beragam, tergantung jenis bisa dan juga jarak antar kota. Contohnya aku pergi ke Tokyo - Osaka tiket bis seharga Rp 800.000, dari Osaka ke Nagoya beli tiket bis seharga Rp 350.000. Kalo aku beli JR Pass minimal Rp 3.800.000 jadi lebih mahal banget kan.

Baca juga: 10 Things to do in Osaka

4. Isi ulang Suica perhari sekitar Rp 70.000

Suica itu kalo di Indonesia seperti flazz card BCA gitu jadi e-money bisa dipakai bayar di konbini juga selain untuk naik bisa dan kereta. Sebenarnya biaya untuk isi ulang Suica ini tergantung itinerary kamu sih. Dan untuk lebih hemat makanya aku pilih lokasi airbnb di Shinjuku karena stasiun Shinjuku seperti pusatnya gitu mau kemana aja bisa. Kalo bisa dalam 1 hari pilih tempat yang berdekatan jadi gak habis di ongkos. Biasanya sih per 2 hari aku isi 1000 yen jadi kalo dalam rupiah sehari sekitar Rp 70.000 tergantung rate rupiah hari itu. Oiya, salah satu alasan aku pakai Suica karena bisa dipakai di semua line dan subway. Kalo Tokyo Metro kan cuma subway, kalo JR Pass juga cuma JR line aja. Padahal kadang untuk ke suatu lokasi kita buth pindah line jadi daripada ribet beli beberapa kartu mending pakai 1 kartu aja. Jangan lupa saat buat itinerary masukan juga ongkos kereta atau bis, untuk memperkirakan total biaya liburan ke Jepang.

Baca juga: 7 Tips Traveling ke Kyoto


5. Biaya makan perhari Rp 100.000

Ini untuk 3x makan, untuk sarapan aku biasa beli onigiri sama susu harganya sekitar 250 yen, makan siang beli gyudon alias nasi daging sapi semacam Yoshinoya gitu, harganya sekitar 400 yen, makan malam beli salad sekitar 300 yen. Sama seperti biaya ongkos per hari, biaya makan juga bisa berbeda-beda tergantung makanan yang kamu pilih. Kalo mau wisata kuliner, jelas biaya liburan ke Jepang jadi lebih mahal. Kalo mau irit bisa bawa indomie dari Jakarta atau beli ramen instan di kobini.


Sekarang kita totalin ya biaya liburan ke Jepang, misalnya di Jepang 9 hari perinciannya jadi seperti di bawah ini (belum termasuk biaya belanja):

tiket pesawat pp = Rp 5.000.000
sewa apartemen 9 x Rp 250.000 = Rp 2.250.000
tiket bis =    Rp 800.000
ongkos naik bis & kereta dalam kota 9 x Rp 70.000 =   Rp. 630.000
biaya makan 9 x Rp 100.000 =   Rp. 900.000
TOTAL = Rp 9.580.000


Jadi itu perkiraan biaya liburan ke Jepang selama 9 hari ke 2 kota Tokyo & Osaka adalah Rp 9.580.000. Oiya, aku beli pesawat yang multicity, maksudnya berangkat dan pulang dari kota yang berbeda jadi gak butuh tiket bis bolak balik, cuma sekali jalan aja. Biaya tersebut gak termasuk belanja ya, sama tergantung itinerary dan makanan yang dimakan selama di Jepang. Nah, untuk kamu yang ada rencana ke Jepang bisa nabung deh dari sekarang!

Disclaimer

I personally tested every product and give my very honest opinion based on my personal experienced. I put additional disclaimer in each sponsored post.

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib